Lais Kesenian akrobatik Unik Dari Garut - Kesenian lais merupakan kesenian tradisional yang memperlihatkan ketangkasan pemainnya.kesenian ini mirip akrobat yang di tampilkan dalam acara sirkus.
Orang yang menyaksikan bisa dibuat berdebar-debar karena pemain lais penampilkan adegan-adegan yang sangat berbahaya,namun mapu membuat penonton terpesona.kesenian ini berasal dari Kampung Nangkapait Sukawening,Garut.
Konon, kata"lais"berasal dari nama seseorang yang sangat pandaimemanjat kelapa.Orang itu bernama laisan,yang sehari harinya di panggil pak Lai,cara pak lais memanjat kelapa sangat berbeda dengan yang di lakukan kebanyakan orang. Ia cukup memanjat satu kali saja untuk mengambil kelapa dari beberapa pohon.
Caranya,setelah memanjat dan mengambil kelapa dari satu pohon,ia tidk la tidak langsung tururun. tetapi ia mencari pohon terdekat dan menjangkau pelepahnya yang kemudian ubtuk kemudian bergelayun pindah ke pohon lain.Demikian lah seterusnya. Ia akan berpindah pindah deri satu pohon kelapa ke pohon lainnya dengan cara bergelayun melalui pelepahnya.
Karena kahliannya itu dia sering di panggil untuk di minta memetik kelapa oleh orang orang satu kampung.Caranya yang unik dalam memetik kelapa akhirnya sering menjadi tontonan masyarakat sekampung.
Jika ia diminta memetik kelapa,orang orang di kampungnya sering berbondong bondong untuk menyaksikan aksinyaterutama anak aanak.terkadang orang orang yang menonton tidak hanya bersorak sorai tetapi membunyikan berbagai tabuhan sambil menari-nari.
Atas inisiatif beberapa tokoh masyarakat,ketangkasan pak Lais kemudian di modifikasi ke dalam bentuk lain dan di tampilkan dalam beberapa acara hiburan.Sebagai pengganti pohon kelapa di pancangkan lah dua pohon bambu setinggi lebih kurang dua belas sampai tiga belas meter,dengan jarak renggang sekitas enam meter.
Pada ujung bambu tersebut d pasangkan tali atau tambang besar untuk pak Lais mempertontonkan ketangkasannya.sementara untuk menyemarakan acara tersebut di dajikan berbagai tabuhan seperti dogdog,terompet,kendang, dan kempul.Selain itu di tampilkan pula seorang pelawak yang berdialog langsung dengan pamain lais
.
Dalam perkembangannya kesenian ini ternyata disukai masyarakat banyak orang yang sengaja mengundang grup kesenian lais utnuk berbagai acara hiburan. Bahkan kesenian ini sempat di undang oleh masyarakat di luar garut, seperti jawa tengah , jawa timur dan sumatra.
Salah satu grup kesenian laisyang sampai sekarangmasih hidup berasal dari desa sayang,kecamatan Cibatu,Garut.dalam mempertunjukan lais gruo ini mengiringinya sengan dogdog atau kendang penca.Mula mula di tampilkan reog atau lawakan lalu kemudian pemain lais naik ke atas bambu dan mulai melakukan berbagai atraksi di atas tambang bertelungkup,berputar ,tiduran ,jungkir balik,berjalan dengan satu tangan tau turun dari atas bambu dengan krpala di bawah.
Orang yang menyaksikan bisa dibuat berdebar-debar karena pemain lais penampilkan adegan-adegan yang sangat berbahaya,namun mapu membuat penonton terpesona.kesenian ini berasal dari Kampung Nangkapait Sukawening,Garut.
Konon, kata"lais"berasal dari nama seseorang yang sangat pandaimemanjat kelapa.Orang itu bernama laisan,yang sehari harinya di panggil pak Lai,cara pak lais memanjat kelapa sangat berbeda dengan yang di lakukan kebanyakan orang. Ia cukup memanjat satu kali saja untuk mengambil kelapa dari beberapa pohon.
Caranya,setelah memanjat dan mengambil kelapa dari satu pohon,ia tidk la tidak langsung tururun. tetapi ia mencari pohon terdekat dan menjangkau pelepahnya yang kemudian ubtuk kemudian bergelayun pindah ke pohon lain.Demikian lah seterusnya. Ia akan berpindah pindah deri satu pohon kelapa ke pohon lainnya dengan cara bergelayun melalui pelepahnya.
Karena kahliannya itu dia sering di panggil untuk di minta memetik kelapa oleh orang orang satu kampung.Caranya yang unik dalam memetik kelapa akhirnya sering menjadi tontonan masyarakat sekampung.
Jika ia diminta memetik kelapa,orang orang di kampungnya sering berbondong bondong untuk menyaksikan aksinyaterutama anak aanak.terkadang orang orang yang menonton tidak hanya bersorak sorai tetapi membunyikan berbagai tabuhan sambil menari-nari.
Atas inisiatif beberapa tokoh masyarakat,ketangkasan pak Lais kemudian di modifikasi ke dalam bentuk lain dan di tampilkan dalam beberapa acara hiburan.Sebagai pengganti pohon kelapa di pancangkan lah dua pohon bambu setinggi lebih kurang dua belas sampai tiga belas meter,dengan jarak renggang sekitas enam meter.
Pada ujung bambu tersebut d pasangkan tali atau tambang besar untuk pak Lais mempertontonkan ketangkasannya.sementara untuk menyemarakan acara tersebut di dajikan berbagai tabuhan seperti dogdog,terompet,kendang, dan kempul.Selain itu di tampilkan pula seorang pelawak yang berdialog langsung dengan pamain lais
.
Dalam perkembangannya kesenian ini ternyata disukai masyarakat banyak orang yang sengaja mengundang grup kesenian lais utnuk berbagai acara hiburan. Bahkan kesenian ini sempat di undang oleh masyarakat di luar garut, seperti jawa tengah , jawa timur dan sumatra.
Salah satu grup kesenian laisyang sampai sekarangmasih hidup berasal dari desa sayang,kecamatan Cibatu,Garut.dalam mempertunjukan lais gruo ini mengiringinya sengan dogdog atau kendang penca.Mula mula di tampilkan reog atau lawakan lalu kemudian pemain lais naik ke atas bambu dan mulai melakukan berbagai atraksi di atas tambang bertelungkup,berputar ,tiduran ,jungkir balik,berjalan dengan satu tangan tau turun dari atas bambu dengan krpala di bawah.