Wayang Golek Kesenian Murah meriah Namun Hampir Punah - wayang golek merupan kesenian dari Tanah Pasundan dan bagi sebagian masyarakat sunda kesenian wayang golek dapat bisa di bilang mendarah daging.Wayang golek ialah sebuah seni pertunjukan yang di perankan oleh para tokoh boneka yang di buat dari kayu.
Kesenian wayang golek berbahasa sunda di perkirakan muncul dan berkembang pada abad ke 17 di Jawa Barat namun mulai menampakan wujudnya pada abad ke 19, pada awalnya wayang golek digunakan sebagai pelengkap upacara selametan atau rawutan namun kesenian wayang golek juga identik dengan hiburan rakyat dan memiliki fungsi yang relevan dengan kebutuhan kebutuhan masyarakat mulai dari kebutuhan spiritual maupun material,seperti menjadi penghibur di acara khitan,pernikahan atau sekedar hiburan di lingkungan masyarakat.
Pada masa populernya tidak heran jika kesenian wayang golek sering di pertunjukan di berbagai tempat dan masyarakat pun pergi berbondong bondong untuk menyaksikan pertujukan wayang golek.
Wayang golek biasanya di pentaskan mulai dari malam hari sampai dini hari bahkan tidak heran jika wayang golek di pentaskan sampai pagi.
wayang golek biasanya di mainkan oleh seorang dalang sebagai pengendali dan alunan musik gamelan sebagai pengiring dan penyanyinya biasa di sebut sinden,cerita wayang golek tentunya masih bersumber pada kisah mahabarata dan ramayana namun cerita tersebut sering kali di selipi oleh nasihat ataupun sindiran yang sendang berlangusng di pemerintahan.
Tokoh wayang golek yang paling populer ialah cepot dengan karekter yang kocak sehingga sering mengundang gelak tawa penonton,mulai dari kulitnya berwarna merah dengan ikat kepala batik khas sunda dan memakai baju pangsi berselendang sarung raut wajahnya yang lucu dengan satu gigi yang terlihat namun bodoran cepot bukan semata mata untuk menghibur saja tetapi banyak tersirat nasihat didalam dialognya
Peran penting dalam pertunjukan wayang golek
Dalam sebuah pertunjukan wayang golek tentu saja peran yang paling penting ialah dalang dan sinden atau dapat di katakan sebagai ujung tombak sebuah pertunjukan, Kepiawaian dalang dalam memerankan setiap tokoh dalam alur cerita dengan peniruan bunyi yang berbeda di setiap karakter tokoh .
Dalam hal ini dalang sering di identikan dengan ritual khusus untuk memperoleh suara yang di sesuaikan di setiap tokoh dalang yang paling populer pada masanya yaitu Asep Sunandar Sunarya.
kemudian tidak kalah pentingnya peran seorang sinden dimana sinden akan bernyanyi dan d iringi musik gamelan pada saat muncul tokoh baru d setiap adegan.mendajdi seorang sinden tidak lah mudah karna selain harus memiliki suara yang merdu sinden juga harus memiliki fisik yang kuat karna harus duduk melipat selama pertunjukan berlangsung.
Kesenian Merakyat
Zaman dahulu, bahkan hingga sekarang wayang golek dapat dikategorikan sebagai salah satu kesenian murah
meriah. Wayang golek adalah tontonan yang sangat merakyat. Setiap orang, tanpa batasan umur maupun strata
sosial lain, berhak menonton pertunjukan wayang golek.Namun kesenian wayang golek hampir tergerus oleh zaman dan kemajuan teknologi banyak sekali anak muda zaman sekarang yang tidak menyukai bahkan tidak tau kesenian wayang golek, karena sedikit peminat dari kesenian wayang golek mengakibatkan jarangnya pertunjukan wayang golek di gelar sehingga kesenian khas sunda yang bernilai tinggi ini hampir punah
Tetapi tidak sedikit anak muda generasi sekarang yang mulai bermunculan dan berkeinginan untuk melestarikan kesenian wayang golek serta budaya budaya khas Sunda semoga semakin banyak generasi masa kini yang peduli akan lestarinya budaya asli indonesia sehingga kesenian tradisional tidak punah tergerus oleh zaman dan teknologi agar anak cucu kita bisa melihat dan cinta akan budayanya sendiri.
Sekian artikel tentang Wayang Golek Kesenian Murah meriah Namun Hampir Punah semoga bermanfaat, Terimakasih
EmoticonEmoticon